HUT ke-68 Riau, Abdul Wahid Sampaikan Harapan Bagi Hasil Daerah
- calendar_month Sen, 11 Agu 2025
- visibility 81
- comment 0 komentar

PKUPOST.COM, Riau – Rayakan Hari Ulang Tahun Provinsi Riau ke-68, Gubernur Riau, Abdul Wahid sampaikan harapan bagi hasil daerah yang adil untuk kemajuan pembangunan Provinsi Riau pada .
Dalam sambutannya Abdul Wahid menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan rencana pembangunan Provinsi Riau kedepan.
Abdul Wahid menyampaikan, terkait bagi hasil daerah telah disampaikan langsung kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani, bahwa bagi hasil antara daerah dan pusat berdasarkan Take on Product, dimana perhitungan bagi hasil berdasarkan pendapatan per produk.
“Harapan saya ke Pemerintah Pusat, Saya sudah berbincang-bincang dengan bu Menteri kemarin, bahwa bagaimana kedepan bagi hasil daerah dan pusat itu dengan skema Take on Product” ujar Gubernur Riau, Abdul Wahid.
Ia menambahkan, pada tahun 2024 produk yang dihasilkan Provinsi Riau sebesar 1.112 Triliun, sehingga jika skema bagi hasil daerah berdasarkan pada bagi hasil produk, maka Provinsi Riau memiliki kemampuan fiskal untuk mengelola daerah.
“Dimana produk Riau itu menghasilkan 1.112 Triliun tahun 2024 kemarin, kalau 10 persen saja masuk ke Riau, sudah 100 Triliun lebih masuk ke Riau, artinya sudah ada kemampuan fiskal Daerah untuk mengelola dan menata pemerintahan infrastruktur dan lainnya” tambah Abdul Wahid.
Selain itu, dengan adanya kemampuan fiskal ini akan menjadi upaya agar daerah dapat bekerja lebih keras dalam meningkatkan produktifitas dan benefit bagi Negara dan Daerah.
Abdul Wahid menilai bahwa Provinsi Riau memiliki sumber daya alam yang bagus dengan lokasi yang berada ditengah pulau Sumatera dan dianggap menjadi lalu lintas utama perdagangan dunia.
Potensi tersebut dianggap dapat meningkatkan produktifitas dan benefit yang besar untuk Daerah dan Negara jika Zona Perdagangan Bebas (Free Trade Zone) Provinsi Riau dapat direalisasikan.
“Kami ingin Pak Presiden membuat Free Trade Zone dikawasan yang namanya Rangsang, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bukit Batu, KEK di Buton, KEK di Pulau Burung” Kata Abdul Wahid.
Dengan adanya potensi tersebut, maka potensi hilirisasi yang didukung dengan infrastruktur baik, sehingga rencana pembangunan ekonomi dapat berjalan dengan cepat.
- Penulis: admin pkupost
Saat ini belum ada komentar