Kabarkini
Beranda / Kabarkini / Hadapi Wartawan Abal-Abal, PWI Taja Diskusi Jurnalistik Bersama Kepala Sekolah Se-Siak

Hadapi Wartawan Abal-Abal, PWI Taja Diskusi Jurnalistik Bersama Kepala Sekolah Se-Siak

Table of Contents+

    PKUPOST.COM, Kabarkini – Dalam upaya meningkatkan pengetahuan jurnalistik bagi kepala sekolah dan guru, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Siak bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Siak menggelar Seminar Jurnalistik.

    Mengangkat tema Diskusi Jurnalistik Berintergritas, Membedakan Jurnalis Integritas dan Profesional dengan Jurnalis Abal- Abal, kegiatan diikuti sekitar 74 peserta perwakilan SMA se Kabupaten Siak.

    Kegiatan dibuka oleh Wakil Ketua bidang Luar Negeri PWI Riau Syarief Dayan yang juga sebagai Senior Editor Tribun Pekanbaru, Selasa (3/5/2025) di Aula SMA Negeri 1 Tualang.

    Adapun yang menjadi pemateri dalam sesi diskusi yakni Ahli Pers Dewan Pers Mario Abdillah Khair SH, Wakil ketua bidang Hubungan Luar Negeri PWI Riau Syarief Dayan dan Kepala Kejaksaan Negeri Siak yang diwakili Jaksa Fungsional Faisal.Turun hadir Upika Tualang, Korwil Pendidikan Tualang Zahroni dan tamu undangan.

    Syarief Dayan mewakili Ketua PWI Riau mengapresiasi PWI Siak yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini.

    Anggota DPRD Riau, Muhtarom, S.Ag Berhasil Perjuangkan Perbaikan Jalan di Siak

    “Beberapa waktu lalu Ketua PWI Siak menjumpai kami PWI Riau, meminta untuk menjadi pemateri diskusi ini. Dengan senang hati kami terima, ” ujar Dayan.

    Dayan mengatakan persoalan oknum wartawan abal-abal yang kerap muncul di sekolah disebabkan regulasi terlalu longgar dan tidak terpantau di daerah-daerah yang jauh.

    “Melalui diskusi ini, semoga bisa memberi pencerahan ke Bapak Ibuk, sehingga nantinya bisa menghadapi oknum wartawan itu dengan lebih baik,” sebut Dayan.

    Ketua MKKS SMA Siak Zamzami SPd mengucapkan terimakasih kepada Ketua PWI Siak yang sudah melaksanakan diskusi jurnalistik.

    “Terimakasih Bu Wiwik sudah mengadakan diskusi ini. Ini kesempatan kami untuk menyampaikan permasalahan kami,” ujarnya.

    Badan Gizi Nasional Tinjau Sosialisasi Calon Peserta Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Yayasan An-Nur Tualang

    Zamzami menuturkan sering kali ada oknum wartawan yang datang ke sekolah dengan niat yang tidak baik.

    “Bantu dan lindungi kami. Kami sering berhadapan sama wartawan yang entah dari mana. Kegiatan ini sangat membantu kami bagaimana membedakan mana wartawan profesional mana yang bukan,” tuturnya.

    Dalam kesempatan itu juga Zamzami berharap pihak PWI Siak bisa bekerjasama dengan sekolah-sekolah yang ada di Siak, untuk mempublikasi kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan sekolah.

    Ketua PWI Siak Wiwik Widaningsih menyebutkan seminar jurnalistik merupakan salah satu program kegiatan PWI Siak di sekolah. Kegiatan ini ditaja sebagai upaya PWI Siak memperkuat pemahaman bagi sekolah tentang dunia pers.

    Disamping itu lanjut Wiwik, kedepannya peserta bisa membedakan antara hasil produk jurnalistik yang sesuai KEJ dan jurnalis abal- abal. Apalagi di tengah berkembangnya media sosial yang seringkali berisi informasi palsu atau hoaks.

    Peluang Koperasi Merah Putih Mengelola Usaha Sumber Daya Alam Kabupaten Karimun

    “Dengan pemahaman jurnalistik, para pendidik bisa lebih cermat dalam menyerap informasi disampaikan oleh pemateri.Tentunya harapan kita, tidak ada lagi kepala sekolah maupun guru yang elergi.Bisa membedakan wartawan yang profesional dan wartawan abal- abal,serta dapat menyikapinya,” ungkapnya.

    Para guru begitu antusias menyampaikan berbagai pertanyakan kepada nara sumber.

    Artikel Terkait

    Komentar

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Bagikan