Opinikamu
Beranda / Opinikamu / Koperasi Merah Putih Impian Sang Kakek Presiden Prabowo

Koperasi Merah Putih Impian Sang Kakek Presiden Prabowo

Table of Contents+

    PKUPOST.COM, Opinikamu – Dari judul di atas banyak orang bertanya-tanya mengapa demikian? Apa hubungan Kakek Presiden RI ke 8 Prabowo Subianto? orang tahunya sang Ayah Prof Widjodjo Nitisastro Begawan ekonomi Indonesia yang menggagas ekonomi Pancasila.

    Sebagai praktisi koperasi bagi saya hal ini sudah saatnya impian Kakek Presiden Prabowo pegawai Pamong Praja tepatnya di Banyumas Raden Aria Admadja pioner gerakan koperasi Indonesia di Banyumas Jawa Tengah pada Tahun 1896, Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang asisten residen Belanda. De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian.

    Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekanan para pengijon. Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi.

    Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah. Setelah merintis koperasi di masa penjajahan Raden Aria Admadja pada masa kemerdekaan mendirikan Bank BNI 46, itulah jiwa patriotism Presiden RI ke 6 ini sangat membumi dan merakyat karena gen perjuangan leluhurnya selalu berjuang untuk bangsa dan negara.

    Munculnya gagasan membentuk Koperasi Merah Putih oleh Presiden RI ke 8 ini sebenarnya tidak termaktup di materi kampanye Pilpres Tahun 2024, justru yang digaungkan adalah Makan Gratis Bergizi bagi anak-anak Sekolah tingkat dasar sampai menengah, namun di tengah perjalanan program Presiden menerbitkan Instruksi Presiden No 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih serentak se Indonesia.

    Polres Siak Gelar Trauma Healing untuk Korban Kerusuhan di Tenda Pengungsian PT SSL

    Kami sebagai masyarakat awam khususnya pegiat Koperasi di Indonesia sangat menyambut baik INPRES tersebut begitu keberpihakan Presiden Indonesia kali ini, sebab sangat menjiwai amanah semangat Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 Tentang bentuk Perekonomian Indonesia, yang berbunyi “Perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan” walaupun ayat 1 ini diamandemen pada Tahun 2001 oleh DPR .MPR, namun RUH dari ayat tersebut masih melekat dalam gerkan koperasi Indonesia sampai saat ini.

    Bukti sakralnya ayat tersebut yaitu perubahan Undang-undang nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasan Indonesia diganti dengan UU No 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian Indonesia namun hasil digugat oleh gerakan Koperasi ke Makamah Konstitusi dengan keputusan dibatalkan produk UU tersebut dan kembali ke UU No 25 Tahun 1992 sampai disempurnakan lagi.

    Kembali kepada Inpres no 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah putih ini dapat dinilai bahwa pemikiran Presuiden Prabowo Subianto sangat memikirkan kepentingan rakyat, sebab dengan adanya Inpres ini semua lini elemen masyarkat dapat terlibat langsung ikut serta membangun perekonomian bersama secara masif sejagat antero Indonesia.

    Apabila program ini dapat dilakukan secara serentak, terkondisi dengan baik maka konstruksi perekonomian Indonesia berubah secara total mendekati gagasan Ayahanda Presiden Prof Widjodjo Nitisastro tentang Ekonomi Pancasila, jadi ada korelasi yang siqnifikan antara ide Kakek Presiden kepada Ayahanda dan diiplementasikan oleh anaknya yang sekarang memimpin Bangsa Indonesia

    Manfaat:

    Peluang Koperasi Merah Putih Mengelola Usaha Sumber Daya Alam Kabupaten Karimun

    Publik banyak bertanya apa manfaat koperasi Merah Putih ini bagi kehidupan? Bukannya sebelumnya mertua Presiden Prabowo Subianto yaitu Presiden RI ke 2 Jenderal Soeharto juga pernah membuat program Koperasi Unit Desa (KUD) yang mana saat itu orde baru menjadi KUD ini sebagai ujung tombak pergerakan ekonomi di Desa. Namun setelah lengser Tahun 1998 KUD mengalami keterpurukan dan menimbulkan tanggungan hutang yang mengakibatkan kerugian materiil.

    Namun bila dicermati Koperasi Merah  Putih ini yang didukung oleh 14 kementerian 4 badan otonom dan kepala daerah Gubernur, Bupati serta Walikota se Indonesia sangat menyambut antusias program ini. Kami banyak menelaah manfaat yang akan dinikmati oleh masyarakat pedesaan dan warga kota nantinya, manfaat pertama masyarakat dapat melakukan terbat langsung membangun perekonomian demi untuk meningkatkan taraf hidupnya, kedua pemerataan perputaran ekonomi dapat sampai menyentuh akar rumput (grass root).

    Dalam Inpres tersebut dituangkan sekita 80.000 koperasi akan dibangun menyeluruh, berarti 80.000 Desa dan Kelurahan akan memiliki Koperasi Merah Putih ini, sebuah kebijakan yang sangat amazing, spektakuler dan dahsyat sekali bila dalam 5 Tahun mendatang minimal 40% koperasi yang dibentuk dapat optimal berhasil.

    Tujuan:

    Tujuan Koperasi Merah Putih ada beberapa poin yaitu(1) Pemerataan perekonomian Nasional berbasis masyarakat pedesaan, (2) Meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Pedesaan. (3) Mengoptimalkan SDM dan SDA Desa untuk dimanfaatkan sebagai potensi ekonomi. (4) Untuk mendapatkan harga murah yang dikelola oleh Koperasi Memutus rantai pasok barang komuditi kepada masyarakat.

    Koperasi Merah Putih Solusi Pemberdayaan Ojek Online

    Prospek Koperasi Merah Putih:

    Masih menjadi tanya besar di masyarakat awam tentang program pembentukan Koperasi Merah putih ini, trauma masa orde baru karena kegagalan Koperasi Unit Desa yang mangkrak di tengah jalan apakah akan diulang oleh lagi oleh Presiden ke 8 ini? Sebagai pegiat Koperasi di Indonesia saya cukup optimis Koperasi merah putih ini dapat mencapai target yang diharapkan alasanya adalah:

    1. Koperasi Merah Putih ini digagas dan diinstruksikan oleh Presiden sendiri
    2. Didukung oleh 13 Kementerian 3 badan setingkat menteri 419 Guberdur 98 Bupati dan Wali Kota se Indonesia.
    3. Dipersiapkan anggaran yang fantastis yaitu sampai 400 triliun yang akan digunakan untuk modal mendirikan, modal melatih manajemen, dan modal untuk mengelola dan mengembangkan usahanya,
    4. Koperasi Merah Putih dipersiapkan untuk mendukung kerjasama memasok kebuthan program makan bergizi Gratis (MNG).
    5. Sebelum melakukan usaha Koperasi Merah Putih dipersiapkan manajemen yang handal karena dilakukan pelatihan dan pendampingan secara berkala.

    Target:

    Adapun yang diimpikan oleh Presiden Prabowo Subianto dengan Koperasi Merah Putih ini untuk menyongsong Indonesia emas 2045 ysitu 100 tahun usia Indonesia yang melahirkan gernerasi unggulan yang telah mampu sejahtera Indonesia mandiri dalam ekonomi.

    Harapan:

    Sebagai masyarakat awam dan pelaku gerakan koperasi Kami sangat berharap bahwa adanya program Koperasi Merah Putih dapat melibatkan gerasi Muda untuk berpartisipasi aktif membangun tatanan kehidupan yang lebih baik, terakhir tiada hasil yang besar tanpa perjuangan gigi, karena buah manga bagus didapat karena memanjat pohon, bukan yang jatuh karena sudah busuk, maka dari itu kita berpositif thinking dengan program semoga bangsa ini menjadi unggul dan hidup karena kemakmuran di tanah yang subur, bukan sperti tikus mati di dalam lubung padi, sekali merdeka tetap merdeka.

    Penulis : Sujatmiko, Direktur Indonesian Cooperator Club (ICC)

    Komentar

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Bagikan