Penjabat Gubernur Riau (PJ Gubri), Rahman Hadi siap mewujudkan swasembada pangan di Provinsi Riau, program ini merupakan salah satu bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Tentu kita di daerah harus segera menyiapkan langkah-langkah yang strategis dan terintegrasi untuk pelaksanaan program yang mendukung swasembada pangan tersebut,” ungkapnya pada kegiatan panen raya padi di Desa Bunga Raya, Kabupaten Siak. Senin, (6/1/2025).
Dalam laporannya, PJ Gubri mengatakan hasil produksi beras Provinsi Riau pada lahan baku sawah seluas 59.181 hektare tahun 2024, baru bisa mencukupi 22 persen dari total kebutuhan konsumsi penduduk Riau saja.
“Sementara untuk memenuhi ketersediaan konsumsi kita masih harus mendatangkan pasokan dari daerah lain. Tentu kebutuhan ini akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk,” papar Rahman Hadi.
Kabupaten Siak menjadi daerah yang selama 6 tahun terakhir ini menyumbang sebesar 12 persen atau 165.445 ton terhadap produksi padi di Provinsi Riau.
“Kabupaten Siak selama enam tahun terakhir memberikan kontribusi produksi terbesar ketiga, setelah Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Rokan Hilir,” ungkap Pj Gubri
Rahman Hadi menambahkan melalui program akselerasi swasembada pangan seperti mengoptimalkan hasil panen melalui teknologi pertanian yang modern, penguatan infrastruktur pertanian, pengembangan sumber daya manusia, diversifikasi pangan, hingga melakukan upaya stabilitas harga dan pasar menjadu upaya mengatasi permasalahan tersebut.
“Kementerian Pertanian telah membentuk satuan tugas swasembada pangan yang mengoptimasi lahan dengan pengembangan pertanian modern melalui pembentukan Brigade Pangan yang beranggitakan petani milenial,” jelas Rahman Hadi.
Selain itu, Pemprov Riau juga telah menerbitkan Instruksi Gubernur Riau nomor : 5329 tahun 2024 tentang gerakan daerah akselerasi peningkatan produksi pangan strategis melalui intensifikasi dan ekstensifikasi dalam rangka mendukung swasembada pangan.
“Kita selalu optimis, karena Provinsi Riau mempunyai potensi besar dan sumberdaya yang cukup, apalagi dengan dukungan teknologi inovasi pertanian yang saat ini semakin berkembang,” tegasnya.
Melihat baiknya program ini, PJ Gubri menekankan upaya akselerasi swasembada pangan ini perlu untuk segera dapat dijalankan.
PJ Gubri telah menginstruksikan Bulog, BUMD Pangan, Bumdes, hingga industri penggilingan beras untuk dapat ikut berperan aktif dalam melakukan penyerapan gabah dan beras. Salah satunya dengan melakukan pengembangan kemitraan dan pertanian kontrak.
“Apa lagi pada musim panen raya padi saat ini. Sehingga harga tetap menguntungkan, baik bagi petani maupun konsumen. Jadinya petani kita tetap semangat dalam usaha budidaya padinya,” kata Rahman Hadi.
Menurutnya, selain meningkatkan kesejahteraan petani, swasembada pangan ini juga dapat meningkatkan ketersediaan pangan daerah, sehingga Provinsi Riau dapat mengurangi ketergantungan pasokan bahan pangan dari daerah tetangga.
“Kami mohon agar akselerasi pelaksanaan swasembada pangan di Provinsi Riau dapat berjalan secara masif dan optimal dan dengan dukungan bapak/ibu Bupati se-Provinsi Riau untuk dapat menggerakkan jajaran perangkat daerahnya. Khusunya bagi daerah yang wilayahnya memiliki potensi pengembangan pangan strategis,” tutupnya.
Komentar