PKUPOST.COM, Kabarkini – Menjelang puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025 yang akan digelar pada 23 Juli mendatang, Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) bersama Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Siak mengelar talk show bertema ‘Generasi Aman Tanpa Kekerasan’.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati hari anak Nasional tahun 2025 ditingkat Kabupaten Siak yang difasilitasi oleh PT Indah Kiat Pulp and Paper Perawang di Aula mes bunut, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, Kamis 18 Juli 2025.
Tak tanggung-tanggung, seratusan peserta yang merupakan pengurus anggota Forum anak di 14 Kecamatan se Kabupaten Siak tampak hadir mengikuti kegiatan.
Talk show kali ini menghadirkan langsung Ketua TP PKK Kabupaten Siak Siti Sarifah, Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Siak Noni Paningsih dan juga Ketua APSAI Kabupaten Siak, Armadi. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Habib selaku moderator yang merupakan pengurus Forum anak Kabupaten Siak.
Tingginya angka kekerasan terhadap anak di Kabupaten Siak saat ini menjadi salah satu dorongan pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas DP3AP2KB bersama APSAI untuk terus menggemakan semangat edukasi dan partisipasi anak dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bebas dari kekerasan.
Ketua TP PKK Kabupaten Siak, Siti Sarifah, sebagai narasumber utama dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan acara yang dinilai sangat penting untuk membekali anak-anak dengan pemahaman tentang hak dan perlindungan mereka.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak tahu bahwa mereka adalah generasi penerus bangsa yang sangat dibutuhkan, terutama mengisi pembangunan Kabupaten Siak, dimasa mendatang” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak dan memberikan perlindungan dari kekerasan. Menurutnya, keluarga adalah lingkungan pertama tempat anak belajar dan tumbuh dengan nilai-nilai kehidupan.
“Angka kekerasan terhadap anak masih cukup tinggi. Ini tanggung jawab kita bersama. Keluarga adalah madrasah awal tempat anak mendapatkan kasih sayang, perlindungan, dan pendidikan karakter,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua APSAI Kabupaten Siak, Armadi mengatakan saat ini Kabupaten Siak telah mencapai tingkat Utama Kabupaten Layak anak. Namun demikian masih ada fenomena diberbagai Kecamatan kita kasus-kasus kekerasan terhadap anak.
“Ikhtiar semua pihak dalam mewujudkan Siak menjadi Kabupaten Layak anak sudah mencapai tingkat Utama, namun masih ada beberapa kasus kekerasan terhadap anak di beberapa Kecamatan kita, tentu ini menjadi perhatian serius dengan semangat gotong royong bersama agar seluruh anak yang ada di kabupaten Siak ini mendapatkan hak anak dengan baik,” ungkapnya.
Manager Public Affair PT IKPP Perawang Mill itu juga mengatakan, Pendidikan menjadi peran penting untuk mendorong kompetensi dan akhlak anak agar kelak menjadi anak-anak generasi emas.
“Ahlak dan kompetensi anak saat belajar disekolah itu sangat penting, karena dapat melatih soft attitude yang nantinya akan sangat membantunya dalam menghadapi dunia kerja dan dunia usaha,” katanya.
Sebagai pimpinan APSAI di Kabupaten Siak, dirinya pun berharap peran semua stakeholder baik itu pemerintah hingga ke lingkungan sosial masyarakat dapat turut menjaga dan membina karakter anak. Supaya kelak tidak ada lagi kasus-kasus yang merenggut hak-hak anak.
“Kami yang tergabung di dalam APSAI Kabupaten Siak akan terus mendukung pemerintah daerah dalam mendorong anak-anak di Kabupaten Siak menggapai generasi emas tanpa ada lagi kekerasan terhadap anak,” harapnya.
Selain mendengarkan materi, para peserta juga tampak aktif berdiskusi secara berkelompok untuk menyuarakan ide dan harapan mereka terkait perlindungan anak.
Semarak dan antusias para peserta terlihat hingga akhir acara. Para peserta mengucapkan terimakasih atas ilmu dan pengetahuan yang diperoleh saat mengikuti kegiatan.
Komentar